soup

Bagaimana hidangan pembukanya? berbagai komentar mungkin akan saya dapatkan, bagaimanapun rasanya yang penting dinikmati dulu, tapi bagaimana bisa dinikmati kalo rasanya memang tidak enak? haha ..

Enak atau tidak sebuah cita rasa itu relatif, karena pilihan rasa setiap orang itu juga berbeda-beda. Pernahkah saat mencicipi suatu masakan anda merasa enak tapi teman di sebelah anda berpendapat lain? Nah itu salah satu contohnya. Banyak faktor yang membangun selera seseorang dalam memilih cita rasa, seperti lingkungan, kontur wilayah tempat tinggal, kebiasaan, dll. Bahkan kondisi tubuh pun bisa mempengaruhi pemilihan cita rasa seseorang. Misal ketika sakit, tidak jarang kita merasa apapun yang dimakan terasa hambar walaupun itu makanan favorit kita.

Tetapi ada persamaan ketika kita makan makanan yang enak atau tidak enak, yaitu sebuah pertanyaan yang sering muncul di pikiran kita, siapa sih yang membuat kok rasanya begini? Walaupun tujuan pertanyaan tersebut berbeda. Ketika makanan enak kita bertanya seperti itu mungkin sekedar ingin tau nama sang koki, atau ingin mengenalnya lebih jauh atau bahkan belajar memasak dari sang koki. Motif  akan berbeda untuk pertanyaan tersebut jika makanan tidak enak, yang paling parah kita mungkin akan memaki-maki sang koki, dan yang paling bijaksana adalah bicara halus kepada sang koki  agar merevisi resep masakannya atau jika kita pandai memasak kita bisa mengajari sang koki resep membuat masakan yang enak.

Semua sajian dalam blog ini ditulis oleh seorang pemuda, kenapa pemuda? karena memang dia laki-laki dan masih muda :D Pemuda itu adalah saya :).

Lahir di salah satu kota pesisir utara Jawa Tengah hampir 21 tahun yang lalu. Sejak kecil walaupun kedua orang tua saya seorang karir, mereka selalu berusaha memperhatikan dan mendidik anak-anaknya dengan sangat baik. Tak pernah saya merasakan kurang perhatian dari beliau berdua, walaupun begitu tak jarang saya mengecewakan mereka .. :'(

my beloved parents :')

Oh iya, saya anak bungsu dari 2 bersaudara. Beruntung rasanya memiliki seorang kakak yang bisa dijadikan teladan. Banyak inspirasi yang datang dari dia, dia yang taat beragama, dia yang selalu mengalah jika kita bertengkar, dia yang rendah hati dan apa adanya, dia yang jujur, dia yang .. ah, tak akan selesai jika bercerita segala yang dibanggakan tentang dia. Insya Allah di tulisan yang lain saya akan bercerita tentang kakak saya. :)

my inspiring brother & wife :')

Sedikit cerita tentang latar belakang keluarga kecil dari mana saya berasal dan semoga tetap bahagia di dunia maupun di akhirat kelak, Aamiin.


Tentang saya, sekarang adalah mahasiswa aktif semester akhir di salah satu perguruan tinggi kedinasan paling kontroversial di Indonesia. Tidak bisa tekun dalam mendalami suatu hal dan ingin mencoba hal-hal yang baru, mungkin itu juga yang menyebabkan saya bisa dalam banyak hal namun tidak benar-benar ahli satu pun diantaranya. Suka olahraga, terutama sepakbola, futsal, catur, dan badminton. Waktu kecil selalu berimajinasi menjadi pemain sepakbola profesional yang bermain di Eropa, haha .. namun sekarang imajinasi tersebut hampir mustahil untuk terwujud. Travelling, bernyanyi, membaca, dan memasak adalah hobi saya yang lain, meskipun yang disebut terakhir saat ini jarang sekali saya lakukan.

Namun, dari semua itu, saya merasa minat yang paling besar dalam diri ini ada pada ilmu alam dan makhluk hidup. Akan sangat indah jika kita memahami hikmah diciptakannya alam semesta beserta seluruh makhluk hidup yang menghiasinya. Minat saya ini terinspirasi dari firman Allah Swt dalam QS Ad-Dhukhaan ayat 38-39,


"Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main (sia-sia). Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."

Sebagai sarana mengembangkan minat tersebut, setelah lulus SMA saya sempat mengambil program studi Biologi di Universitas Negeri Sebelas Maret. Namun saya mencoba realistis, dengan prospek kerja yang kurang menjanjikan dan kurang dihargainya ilmuwan di bangsa ini, akhirnya saya memutuskan untuk hijrah ke perguruan tinggi kedinasan tempat saya belajar sekarang. Lagipula, untuk mempelajari suatu bidang studi tidak harus belajar di bangku kuliah kan? Banyak sarana kita untuk belajar, apalagi ilmu alam, kita diam di kamar pun ada objek yang bisa diamati, misal seekor nyamuk. Nyamuk nempel di kulit kita, selang berapa waktu nyamuk menjadi gendut dan saat kita tepuk ternyata keluar darah. Yang paling sederhana dari kejadian tersebut adalah kita belajar bahwa nyamuk menghisap darah kita. Untuk mendalaminya saya masih bisa membaca buku atau browsing di internet, tidak harus melalui bangku kuliah.

Sedikit salam perkenalan dari saya, silahkan menikmati sajian dalam blog ini. Sama seperti seorang koki, saya juga akan merasa bahagia jika ada yang mencicipi sajian yang saya hidangkan, terlebih lagi jika ada manfaat yang diambil dari hidangan tersebut. Namun pasti ada sebagian dari hidangan saya yang mungkin kurang cocok untuk selera anda, saya menunggu kritik dan saran semuanya. :)






---salam rizalicious---


fb : flick.dante@gmail.com
twitter : @rizalimovic_
YM : rizalsukma91
GTalk : stopglblfckng
mig33 : ctg1